Senin, 27 Oktober 2014

Convenience Store

Convenience Store adalah suatu bentuk usaha yang menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk dikonsumsi, dimana produk atau jasa tersebut didapatkan dari produsen yang menghasilkannya. convenience store juga di sebut sebagai toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Convenience Store semacam ini umumnya berlokasi di tempat yang ramai. Berikut Convenience Store di indonesia :
- Carrefour 
- Indomaret 
- Lawson
- Solaria
- Lotteria
- Alfamart






Lotteria adalah tempat makan cepat saji yang letaknya sangat strategis , nyaman, harganya terjangkau , dan rasanya terjamin. desain ruangannya cukup menarik dan warna desainnya pun cerah sehingga saya dan teman-teman saya langsung tertarik untuk makan disana . ketika saya dan teman-teman saya kesana kami di sambut dengan ramah dan disana terdapat beragam menu yang menarik dan kami pun langsung memesan makanan, ketika saya dan teman saya memesan makanan kami di tawarkan kartu lotteria untuk mendaftar sebagai pengguna kartu tersebut dan kami pun langsung menggunakannya , kartu tersebut sebagai potongan harga. pelayanan disana juga sangat baik dan fasilitasnya sangat memadai. saya dan teman-teman saya sangat puas terhadap pelayanan di lotteria.  


http://id.wikipedia.org/wiki/Toko_kelontong

http://skripsitesisdisertasi.com/pengertian_perdagangan_eceran

Analisis Jurnal Narsisme Dalam CSR

Judul : Narsisme Dalam Pelaporan Corporate Social Responsibility : Analisis semiotik Atas Sustainability Reporting PT. Kaltim Prima Coal dan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero)

Edisi Tahun jurnal : 2014

Volume.1, No.1 : 32-41

Nama Penulis : Diajeng Ade Sakina , Nining Ika Wahyuni , Imam Mas'ud 

Jurusan : Akuntansi / Fakultas Ekonomi 


Email : diajengadesakina@yahoo.com

Abstrak 

Laporan keberlanjutan adalah salah satu bentuk akuntabilitas perusahaan berupa pengungkapan kinerja organisasi yang mencakup laporan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Adanya teks naratif pada laporan keberlanjutan tersebut memberikan kesempatan perusahaan untuk mempengaruhi para pemangku kepentingan dengan cara merekayasa kalimat-kalimat yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana struktur laporan keberlanjutan dan mengkaji apakah terdapat  penggunaan  narsisme  bahasa  pada  laporan  tersebut.  Penelitian  ini dilakukan  menggunakan  metode  penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik. Data yang dianalisis adalah laporan keberlanjutan salah satu perusahaan pertambangan dan perkebunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sturuktur laporan keberlanjutan kedua perusahaan (PT. Katim  Prima  Coal  dan  PT.  Perkebunan  Nusantara  XIII)  memiliki  banyak  persamaan  meskipun  keduanya  berbeda karateristik. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat penggunaan narsisme bahasa yang dapat digolongkan sebagai upaya perusahaan dalam membentuk image positif, menghindari image negatif, dan memperoleh legitimasi dari para pemangku kepentingan

Metode Penelitian

Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kualitatif  yang menganalisis data menggunakan analisis semiotik. Sumber data  yang  digunakan  adalah  sustainability  reporting  PT. Kaltim  Prima  Coal  dan PT.Perkebunan  Nusantara  XIII (Persero) yang dijadikan sebagai objek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah content analysis. Content  analysis merupakan metode pengumpulan  data penelitian melalui teknik observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen (Indriantoro dan Supomo, 2009).  Tujuan  content  analysis adalah  melakukan identifikasi terhadap karateristik atau informasi spesifik yang terdapat pada suatu dokumen dimana dalam penelitian ini meggunakan  sustainability  reporting untuk  menghasilkan deskripsi  yang sistematik.  Peneliti menggumpulkan  data dengan mengunduh laporan keberlanjutan PT. Kaltim Prima Coal dan  PT. Perkebunan  Nusantara  XIII  (Persero)  pada website  resmi kedua  perusahaan.  Langkah  dalam analisis data   yakni  melakukan  pengamatan  pada struktur sustainability  reporting,  mengidentifikasi  kalimat  yang tergolong  dalam narsisme  bahasa  dan  mengintepretasikan kalimat tersebut.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Struktur Sustainability Reporting PT. Kaltim Prima Coal
dan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero)

Corporate  Social  Responsibility  (CSR)  sebagai  bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kini telah diungkapkan lebih detail dan luas melalui sustainability reporting. Hal ini merupakan salah satu perwujudan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 Tahun 2013 paragraf keduabelas  yang  menyatakan  bahwa  entitas  dapat menyajikan  laporan  tambahan seperti  laporan mengenai lingkungan  hidup  khususnya bagi  industri  dimana  faktorfaktor  lingkungan  hidup  memgang peranan  penting. Sehingga muncullah  sustainability reporting  yang saat ini telah  memiliki  standar tersendiri bahkan  diakui  secara Internasional.  PT.  Kaltim  Prima  Coal  (KPC) merupakan salah  satu  perusahaan yang  bergerak  di  bidang pertambangan  batubara yang  konsisten  melaporkan  hal tersebut. Di sisi lain, tahun 2011 merupakan tahun kedua bagi  PT.  Perkebunan  Nusantara  XIII  (Persero)  dalam melaporkan kegiatan-kegiatan CSR  melalui  sustainability reporting.Dalam  pembuatan  laporannya,  masing-masing perusahaan  mengacu  pada  ketentuan  sistem  pelaporan berstandar Internasional, yaitu GRI Sustainability Reporting Guideliness versi 3.1 (GRI G3.1) dimana untuk PT. Kaltim Prima Coal juga menggunakan Minning and Metals Sector Supplement (RG  Version 3.1/  MMSS  Final  Version). Berikut  adalah pemaparan  secara  umum  struktur Sustainability Reporting untuk kedua perusahaan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh kesimpulan sesuai dengan  rumusan  masalah  yang  ada  yaitu struktur sustainability  reporting  PT.  Kaltim  Prima  Coal  dan  PT. Perkebunan  Nusantara  XIII  sesuai  dengan  standar internasional  yaitu  Global  Reporting  Initiatives  (GRI) dimana  poin-poin  yang  dilaporkan  sesuai  dengan  indeksindeks  GRI.  Struktur  sustainability  reporting  kedua perusahaan  diawali  dengan  sampul  depan  yang  menarik, dilanjutkan dengan bagian pengantar, kemudian pernyataan
dari Chief Executive Officer (CEO) maupun Direktur Utama, Profil  Perusahaan,  Tata  Kelola,  Komitmen,  dan keterlibatan, serta diakhiri dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdiri dari pengungkapan kinerja  ekonomi,  komitmen  terhadap  lingkungan,  dan tanggung jawab sosial .


http://jurnal.unej.ac.id/index.php/e-JEBAUJ/article/view/568/392